Kreasi Bentuk Model Jilbab Untuk Pipi Tembem

Sebelumnya saya pernah membagikan kepada anda sebuah infomrasi dan juga tips untuk memilih aksesoris jilbab yang bagus, dan untuk kesempatan sekarang saya juga akan membagikan kepada anda sebuah informasi jilbab yaitu, kreasi model jilbab untuk anda yang mempunyai wajah tembem. Seperti yang kita ketahui pada tahun sekarang jilbab sedang naik daun, di bandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya, kenaikan jilbab ini, di karenaka kreasi anak muda yang selalu mencoba model terbaru dari ikatan atau simpulan dari jilbab tersebut. Bahkan jilbab juga sudah bisa di jadikan sebuah klub seperti halnya sebuah perkumpulan yang cukup banyak, dan wanita yang sering menggunakan jilbab sering kita sebut dengan hijabers. Dan untuk anda yang belum tahu tentang informasi jilbab, sekarang Indonesia sedang di sorot model jilbabnya yang beragam, para muslimah di luar negeri seperti yang ada di eropa atau di negara lain sering sekali melihat wanita Indonesia untuk melihat model terbaru dari jilbab di Indonesia.

 

 

 

 

Akan tetapi tidak selalu jilbab akan bisa terlihat cantik, jika anda tidak memperhatikan model yang cocok dengan bentuk wajah anda sendiri. Karena pada dasarnya bentuk wajah bisa sangat berpengaruh pada model jilbab yang di kenakan poada kepala anda. Dan kebanyakan yang susah di beri model jilbab adalah bentuk wajah bulat yang mempunyai pipi tembem, akan tetapi anda tidak perlu bingung untuk anda yang ingin menggunakan jilbab tetapi anda mempunyai wajah bulat dan juga pipi tembem, karena ada beberapa tips yang bisa anda aplikasikan pada model jilbab anda, agar pipi tembem anda tidak terlalu kelihatan dengan model jilbab khusus pipi tembem. Tips di bawah ini di berikan oleh Astri Eka Febriany, dia adalah seorang wanita yang mempunyai hijab stylish yang bagus.
  • Untuk yang pertama  jika anda mempunyai pipi tembem, anda disarankan bisa menggunakan cipud maroko, karena pada dasarnya model ciput maroko bisa menutupi pipi tembem anda agar tidak terlalu kelihatan pipi tembem anda. Selain itu cipud ini bisa menutupi sampai leher, dan hal tersebut sangat bagus karena dengan begitu pipi anda bisa terlihat ramping dan tidak terlalu kelihatan tembem.
  • Perlihatkan dahi anda, agar orang – orang bisa terhidar melihat pipi anda yang tembem, anda bisa menggunakan make up yang bagus pada dahi anda, atau juga jika anda yang suka merias mata anda, maka gunakan beberapa warna untuk mata anda agar penglihatan orang lain tertuju pada mata anda. Akan pilihan warnanya pun jangan terlalu yang meriah, cukup warna yang natural akan tetapi bisa menonjolkan pada bagian mata anda.
  • Pilihan mix anda match antara jilbab anda dengan baju atau celana anda, ketika model baju atau celana anda bagus orang – orang pun akan melihatnya, apalagi jika model jilbab anda sangat cocok dengan baju dan celana saat di pakai, hal tersebut yang harus anda lakukan jika anda mempunyai pipi tembem, tips ini pada dasarnya sama dengan tips yang ke dua.
  • Jika anda memutuskan untuk menggunakan tips mix and match antara jilbab dan model baju atau celana maka perhatikan terlebih dahulu bentuk tubuh anda, Astri pun memberikan beberapa tips untuk memilih mod baju atau celana yang sesuai dengan bentuk tubuh anda agar sesuai dengan model jilbab juga yaitu, bentuk badan yang lebar di bagian atas disarankan mengenakan pakaian yang bahannya jatuh. “Sedangkan pada bagian bawahnya diberikan motif. Begitu juga sebaliknya bila bentuk badan yang lebar di bagian bawahnya, maka pada bagian atasnya harus lebih ditonjolkan motif,” kata dia.
  • Dan untuk anda yang mempunyai badan kecil, sebisa mungkin pilihlah model baju atau celana yang pas atau sedang tidak terlalu besar, dan tidak terlalu kecil. Dan untuk tubuh yang proposional lebih baik, mengenakan ikat pinggang untuk membuat tampilan menjadi lebih sesuai.
Mungkin itu tadi beberapa tips yang bisa anda lakukan dan aplikasikan pada model jilbab anda ketika anda mempunyai bentuk wajah bulat dengan pipi tembem. Terkadang kita selalu tidak memperhatikan yang kecil, akan tetapi jika kita memperhatikannya dan merubahnya bisa menjadi perubahan yang bagus pada beberapa bagian yang lainnya, seperti halnya memperhatikan bentuk wajah untuk bisa menyesuaikan model jilbab terbaru. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini.

 

Tips Memakai Model Jilbab Segi Empat Bagi Tipe Wajah Bulat

Berbagai kreasi model jilbab segi empat kini menjadi trend di kalangan para hijabers. Anda bisa melihat banyak sekali gaya-gaya berhijab menggunakan jilbab segi empat. Apalagi jika Anda sudah merasa bosan menggunakan gaya hijab yang sama setiap hari, baik itu ketika beraktivitas, pergi kerja, ataupun kuliah. Pemakaian jilbab sendiri saat ini sudah mengarah pada trend fashion masa kini. Sehingga, dengan memakai aneka kreasi jilbab segi empat penampilan Anda akan terlihat lebih cantik dan menarik. Tak perlu khawatir lagi dengan penampilan jilbab yang terpaku dengan gaya yang itu-itu saja!Model Jilbab Segi Empat

Model Jilbab Segi Empat– Memakai jilbab, selain merupakan kewajiban sebagai seorang muslimah juga dapat menjaga diri kita dari berbagai macam fitnah. Tak hanya itu, dengan memakai jilbab maka seorang wanita akan terlihat lebih cantik dan anggun. Memang, pemakaian jilbab di zaman dulu masih terbilang kuno namun berbeda halnya dengan pemakaian jilbab di zaman modern saat ini. Kini banyak wanita yang lebih percaya diri memakai hijab ketimbang memperlihatkan bagian rambutnya di depan umum. Selain itu, kita bisa melihat berbagai macam model hijab segi empat yang dikreasikan dengan cara yang lebih modis dan praktis.

Selain jilbab segi empat, sebenarnya masih banyak model jilbab lainnya yang bisa dikreasikan sesuai selera, seperti kerudung model scarf, pashmina, paris dan lain sebagainya. Namun, model jilbab yang paling sering digunakan adalah model jilbab segi empat yang lebih praktis dan umum dipakai. Anda juga harus memperhatikan tipe wajah yang dimiliki ketika memakai jilbab segi empat, agar terlihat lebih cantik dan ideal. Lalu, bagaimana dengan tipe wajah bulat? Tenang saja, karena dalam artikel ini kita akan membahas tips memakai model jilbab segi empat bagi tipe wajah bulat untuk Anda semua.

Penasaran, apa saja tipsnya? Berikut ini ulasannya,

Tips Memakai Model Hijab  Segi Empat

  1. Memilih ciput atau dalaman kerudung

Sebelum Anda membeli dalaman kerudung atau ciput ninja, sebaiknya perhatikan dulu ukuran ciput yang akan dibeli. Pemilihan ciput ini sangat penting agar saat Anda memakai hijab wajah tidak terlihat semakin lebar. Hal ini justru akan membuat Anda semakin tidak nyaman dan tidak percaya diri. Jadi sebelum membeli ciput, sebaiknya coba terlebih dahulu ciput yang akan dibeli apakah sesuai dengan jenis wajah bulat Anda atau tidak.

Lalu, ciput yang seperti apa yang cocok bagi si wajah bulat? Nah, bagi Anda yang ingin memilih ciput sebaiknya pilihlah ciput arab dengan jenis bolak balik. Karena ciput ini bisa kita kreasikan dengan bentuk menyilang dan asimetris di bagian dahi. Selain itu, Anda juga bisa memilih ciput ninja dengan ukuran yang sesuai dengan tipe wajah Anda. Pilihlah ciput ninja yang memiliki berkancing maupun tipe resleting, karena umumnya ciput jenis inilah yang membuat si wajah bulat lebih nyaman digunakan.

  1. Pemilihan model hijab

Bagi si wajah bulat, sebaiknya pilih model jilbab bervolume sehingga akan memberikan kesan pada lebih tirus pada bagian pipi Anda. Selain itu, Anda bisa sedikit memajukan hijab Anda di pipi untuk memberikan kesan tirus pada wajah Anda. Si wajah bulat bisa mengkreasikan hijab yang memiliki model layer untuk menyamarkan wajah bulat atau chubby Anda.

  1. Pemilihan warna ciput

Sementara untuk warna hijab sendiri Anda bisa menyiasatinya dengan memakai ciput berwarna polos atau gelap agar memberikan efek lebih tirus pada wajah.

  1. Pemilihan bahan hijab

Sedangkan, pada pemilihan material atau bahan pilihlah bahan yang memberikan kesan jatuh atau loose agar wajah Anda tidak terlihat bulat.

Nah, itulah tips memakai model hijab segi empat bagi tipe wajah bulat. Semoga bermanfaat!

10 Model Hijab Modern Untuk Wajah Bulat

Istilah percaya diri terkadang memang sulit sekali untuk kita dapatkan. Berupaya untuk selalu tampil memukau, sempurna di mata alayak banyak orang. Terlebih lagi di depan pandangan mata sang putera Adam bagi kaum hawa. Bahwasannya selalu merasa kurang dengan apa yang sudah melekat pada dirinya, apalagi khususnya bagi wanita remaja masa kini. Begitulah dunia sekarang yang seakan mewajibkan kita untuk terus mengikuti trend setter yang selalu up to date tiap waktunya. Dari mulai busana yang dikenakannya, tas bermerk yang brandit, sepatu dengan high hills yang tak khayal bisa membuatnya terjatuh kepalang, sampai pada trend fashion hijab modern. Tak sedikit wanita – wanita remaja yang turut berkecipung pada komunitas – komunitas pecinta hijab. Bagi pengikutnya dinamakanlah dengan Hijabers. Hal ini cukup menuntut mereka untuk tampil sempurna dimanapun mereka berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun.

10 Contoh Model Hijab Modern Untuk Wajah Bulat 

10 Contoh Model Hijab Modern Untuk Wajah Bulat
Jilbab Yang Cocok Dengan Wajah Bulat
Bentuk Kerudung Yang Cocok Untuk Wajah Bulat
Namun ternyata untuk dunia fashion sendiri, ada anggapan bahwa memakai jilbab tak semudah mengedipkan mata. Tak banyak dari mereka khususnya kaum Hawa, mengatakan bahwa “kita harusnya memantapkan hati terlebih dahulu untuk mulai mengenakan hijab, agar berhijab tak hanya pada kebutuhan – kebutuhan tertentu saja. Yaa jelaslah,,, berhijab bukanlah hal yang main – main. Yang hanya dapat mengenakan semaunya saja, atau sesuai dengan mood yang dirasa kala ingin berhijab saja. Adapula yang jika berhijab haruslah memilih hijab yang sesuai, nyaman dipakai nyaman pula dipandang mata. Harus benar – benar bisa memilihnya, mulai dari bahan, warna, jenis, model, merk, sampai pada harga sekalipun. Hal ini dikarenakan berbeda – bedanya pemikiran orang. Tak sedikit dari mereka yang mengeluh beranggapan bahwa wajahnya terlihat kurang enak dipandang jika memakai model kerudung yang seperti inilah,, seperti itulah,, beginilah,, atau begitulah.
Yang banyak kami ketahui, bahwa wanita dengan wajah yang sedikit berbentuk bulat merasa memerlukan cukup banyak pikiran untuk bisa memilah – milih model jilbab terkini yang modis, yang pas dan dapat terlihat anggun dipakainya. Banyak dari mereka (wanita dengan wajah bulat) merasa kurang percaya diri jika memakai hijab yang tidak nyaman dan tidak sesuai dengan bentuk wajahnya. Akan terlihat bulat dan sedikit gemuk dengan pipi bakpaunya itu yang katanya bagi mereka cukup mengganggu penglihatan..
Gaya Kerudung Yang Cocok Untuk Wajah Bulat
Jilbab Yang Sesuai Dengan Wajah Bulat
Maka dari itu janganlah berkecil hati. Sudahi kerisauan akan sulitnya memilih model hijab yang modern untuk wanita yang berwajah bulat. Karena tujuan diterbitkannya artikel terbaru ini adalah untuk memberikan inspirasi terbaru yang cukup inspiratif tentunya. Kami akan memberikan tips untuk memilih jenis model hijab modern untuk wajah bulat. Terdapat 10 Model Hijab Modern Untuk Wajah Bulat yang telah kami rekomendasikan untuk anda semua, apara pembaca setia Blog kami tentunya. Berikut adalah gambaran dari model hijab modern untuk wajah bulat. Silahkan dipilih yang mana sekiranya yang benar – benar cocok untuk anda kenakan, para hijabers.
Memakai Jilbab Dengan Wajah Bulat
Model Hijab Dengan Bentuk Wajah Bulat
Model Hijab Dengan Wajah Bulat
Model Jilbab Yang Cocok Dengan Wajah Bulat
Model Kerudung Dengan Wajah Bulat
Okee.. terimakasih banyak sudah meluangkan waktunya untuk mengunjungi ke Blog kami yang penuh dengan informasi inspiratif. Jangan bosan – bosan untuk mengunjungi Blog kami. Stay selalu di Blog “Fashion Hijab Modern” yang akan selalu up to date menyampaikan infromasi untuk anda semua. Silahkan dibaca juga rekomendasi artikel kami tentang Model Hijab Modern Untuk Pengantin yang tak kalah menariknya. See You…

Ketika Islam Memandang Fashion Hijab Jelek

Seringkali terdengar kata-kata “meskipun berkerudung dan menutup aurat, perempuan juga harus tetap modis dan fashionable”. Memang begini lah kondisi yang beberapa tahun terakhir tren di Indonesia, fashion hijab. Banyak bermunculan komunitas-komunitas hijab yang kini menjamur di media sosial. Para artis berduyun-duyun menutup kepala mereka dengan kain kerudung. Fenomena ini tentu saja berdampak positif bagi ummat Islam karena banyak muslimah yang mulai memakai kerudung.

Bagaimana Islam Memandang Fashion Hijab? Fenomena fashion hijab tidak hanya tren di Indonesia, tetapi juga di negara-negara tetangga seperti di Thailand Selatan dan Malaysia. Bahkan menurut statistik, lebih dari 70% dari muslimah di Malaysia memakai kerudung atau penutup kepala dengan konsisten. Fenomena fashion hijab telah diamati oleh pelaku bisnis industri dan mendorong mereka untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri syariah global. Salah satu alasannya karena Indonesia merupakan salah satu penduduk muslim terbesar di dunia.

Hijab dalam bahasa arab berarti penghalang. Pada sebagian negara yang menggunakan bahasa Arab, kata ‘hijab’ lebih sering merujuk kepada kain kerudung yang dipakai oleh muslimah. Sedangkan dalam keilmuan Islam, hijab lebih terfokus kepada tata cara berpakaian sesuai dengan syariat Islam. Namun, di Indonesia hijab sering diidentikkan dengan fashion hijab yaitu gaya seorang muslimah dalam mempadupadankan busana muslim dan mengkreasikan kain kerudung.

Sayangnya, para ‘hijabers’ seringkali kurang mengindahkan beberapa syariat Islam. Sebenarnya Allah memerintahkan wanita menutup aurat untuk menyembunyikan perhiasannya. Namun, seakan tidak kehabisan akal, banyak muslimah yang meskipun sudah menutup aurat tetapi bermewah-mewah dengan pakaiannya.

Fenomena fashion hijab ini semoga tidak menjadikan muslimah lupa niat sesungguhnya dalam menutup aurat. Akibat fenomena fashion hijab ini, banyak muslimah yang akhirnya terfokus mengikuti tren hijab daripada mengikuti peraturan Allah dalam menutup aurat, akhirnya muncul lah gaya fashion hijab dengan punuk unta, kerudung yang menyerupai rambut, bertabarruj, menampilkan sisi keindahan pakaian, dan lain sebagainya.

Islam telah jelas melarang muslimah untuk bertabarruj atau memamerkan kecantikannya di hadapan non-mahram. Allah berfirman dalam Al-Quran surat Al-Ahzab,

 “…dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” [QS. al-Ahzab: 33]

Konsep tabarruj yang saat ini masih dilakukan oleh sebagian muslimah adalah memakai make up secara berlebihan, berpakaian ketat hingga menampakkan lekuk tubuh.

Berpakaian glamour dan mewah juga dilarang oleh Allah karena dapat menghantarkan manusia ke dalam sifat sombong. Diriwayatakan salam sebuah hadits,

Yang pakaiannya tenar di antara manusia disebabkan karena warnanya yang menyelisihi pakaian manusia umumnya sehingga manusia mengangkat pandangan untuk melihatnya sehingga dia berbangga terhadap orang lain dengan ujub (tinggi hati) dan sombong. (Imam Asy-Syaukani, Nailul Authar)

Menutup aurat merupakan kewajiban bagi ummat Islam, baik laki-laki maupun perempuan. Menutup aurat merupakan ibadah dan bentuk ketaatan ummat Islam kepada Allah. Namun, menutup aurat tidak hanya sekedar menutup aurat karena Allah telah memberikan peraturan agar ummat Islam dapat melaksanakannya dengan benar. Jadikan niat menutup aurat semata-mata karena Allah, bukan karena mengikuti fashion atau apapun.Begitulah Islam Memandang Fashion Hijab.

Tutorial Hijab Wisuda , Modern dan Cantik!

Tutorial Hijab Wisuda  – Trend hijab kini merambah ke semua kalangan, mulai dewasa hingga anak-anak. Bergaya foto dengan hijab yang tetap membalut aurat. Bagaimana dengan foto resmi? Wah hijab lover tau tidak, dulu foto resmi harus menampakkan telinga, yang dalam artian tidak diperkenankan menggunakan jilbab. Kini era reformasi telah merubah ketentuan tersebut.

Wanita muslimah diperkenankan menggunakan jilbab untuk berbagai foto remi. Misalnya untuk foto ijazah, foto kerja, foto pra wisuda, dan banyak lagi. Berikut beberapa tips menggunakan hijab untuk foto resmi atau Tutorial Hijab Wisuda ala Inivindi.

Bahan yang butuh dipersiapkan:

  1. Jilbab persegi panjang dua warna (warnanya disesuaikan warna kebaya)
  2. Dua ninja dengan warna yang berbeda (sesuai jilbab)
  3. Jarum pentul, peniti.
  4. Bros (sebagai aksesoris)

Langkah-langkah:
1. Pakai dua ninja dengan warna yang disesuaikan dengan warna jilbab.

Tutorial Hijab Wisuda Dengan Gambar Ala Inivindi

2. Pasang jilbab pertama yang dipilih akan dijadikan warna dominan. Ujung kiri lebih panjang daripada ujung kanan. Ditarik kebelkang dan disematkan menggunakan peniti. Bawa ujung jilbab bagian kiri yang menjuntai ke bagian kanan. Sementara ujung sebelah kanan dibiarkan di belakang.

Tutorial Hijab Wisuda Dengan Gambar Ala Inivindi
3. Ambil jilbab kedua. Pasangkan menumpuk diatas jilbab pertama. Bawa kedua ujung jilbab ke sebelah kanan kemudian disilangkan.
Tutorial Hijab Wisuda Dengan Gambar Ala Inivindi
4. Bawa jilbab pertama bagian yang panjang melalui belakang membalut kepala. Lipat rapi menjadi tiga bagian lalu dibawa ke bagian kanan, kemudian ditekuk dan dibawa ke belakang. Sematkan menggunakan jarum pentul. Sedangkan sisa jilbab kedua dibawa ke kiri dan dibalutkan menumpuk di atas jilbab pertama. Lalu dibawa ke belakang dan disematkan menggunakan jarum pentul. Sisa jilbab dirapikan membalut leher.
Tutorial Hijab Wisuda Dengan Gambar Ala Inivindi
5. Pasang bros di bagian kiri untuk mempercantik tampilan.
Tutorial Hijab Wisuda Dengan Gambar Ala Inivindi
6. Have done!
Tutorial Hijab Wisuda Dengan Gambar Ala Inivindi

Masih banyak lagi model hijab terbaru yang mudah dipraktekan dari kami yang dapat dimanfaatkan untuk para hijab lovers untuk tampil cantik dan mempesona di acara pesta maupun kegiatan sehari-hari. Demikianlah Tutorial Hijab Wisuda Ala Inivindi yang dapat kami persembahkan untuk Anda. Dan bagi yang masih penasaran bentuk model hijab modern untuk wisuda. Bisa lanjutkan membacanya di bawah ini. Supaya fashion Anda lebih lengkap baca juga artikel kami sebelumnya tentang Baju Busana Kebaya Muslimah Cocok Untuk Wisuda.

Meremehkan Hijab dan Hukum Wanita Yang Tidak Berjilbab dalam Islam

Meremehkan Hijab dan Hukum Wanita Yang Tidak Berjilbab dalam Islam, Mohon maaf bukan niat hati tuk menghakimi temen-temen yang belum bisa memakai jilbab tapi pada dasarnya hanya sekedar untuk saling mengingatkan saja sesama umat islam khususnya wanita,,”

Imam Ali as berkata:

“Saya dan Fathimah menghadap Rasulullah saw dan kami melihat beliau dalam keadaan menangis tersedu-sedu dan kami berkata kepada beliau: “Demi ayah dan ibuku sebagai jaminanmu, apa yang membuat anda menangis tersedu-sedu?”

Rasulullah bersabda:

“wahai Ali pada malam mi’raj ketika aku pergi ke langit ,aku melihat wanita–wanita umatku dalam azab dan siksa yang sangat pedih sehingga aku tidak mengenali mereka. Oleh karena itu, sejak aku melihat pedihnya azab dan siksa mereka, aku menangis.

Kemudian beliau bersabda:
Aku melihat wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih.

Rasulullah saw bersabda:
“Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih adalah wanita yang tidak mau menutupi rambutnya dari pandangan laki-laki yang bukan mahram.

Sepenggal cerita Ali as diatas dari 11 sabda Rasullullah mengenai wanita yang masuk neraka menerangkan dengan jelas bahwasanya seorang wanita akan masuk neraka jika tidak menutupi rambutnya atau memakai jilbab(Hijab), Mungkin Kaum wanita sekarang menyangka bahwa tidak memakai jilbab adalah dosa kecil,bahkan ada yang bilang lebih baik tak memakai jelbab dari pada memakai juga tak bisa menjaga kelakuannya”Kaum wanita menganggap yang terpenting hatinya dan bisa menjaga prilaku dan mengerjakan sholat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan.

Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya sbb:
“….. Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi”.

Sebagaimana telah diterangkan dimuka, memakai jilbab bagi kaum wanita adalah hukum syariat Islam yang digariskan Allah dalam surat An-Nur ayat 59. Jadi kaum wanita yang tak memakainya, mereka telah mengingkari hukum syariat Islam dan bagi mereka berlaku ketentuan Allah yang tak bisa ditawar lagi, yaitu hapus pahala shalat, puasa, zakat dan haji mereka?.
Sikap Allah diatas ini sama dengan sikap manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai terlambang dari peribahasa seperti:“Rusak susu sebelanga, karena nila setitik,”. Contoh segelas susu adalah enak diminum. Tetapi kalau dalam susu itu ada setetes kotoran manusia, kita tidak membuang kotoran, tetapi kita membuang seluruh susu tersebut.
Begitulah sikap manusia jika ada barang yang kotor mencampuri barang yang bersih. Kalau manusia tidak mau meminum susu yang bercampur sedikit kotoran, begitu juga Allah tidak mau menerima amal ibadah manusia kalau satu saja perintah-Nya diingkari.
Di dalam surat Al A’raaf ayat 147, Allah menegaskan lagi sikapNya terhadap wanita yang tak mau memakai jilbab, yang berbunyi sbb.:

“Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, juga mendustakan akhirat, hapuslah seluruh pahala amal kebaikan. Bukankah mereka tidak akan diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan?”

Rasulullah bersabda,
“Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab).” (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)

Kaum wanita yang tak memakai jilbab didalam hidupnya, mereka telah sesuai dengan bunyi ayat Allah diatas ini, hapuslah pahala shalat, puasa, zakat, haji mereka.

Kaum wanita yang tak mau memakai jilbab berada dalam neraka sebagaimana bunyi hadits Nabi Muhammad SAW diatas, juda ditegaskan Allah sebagaimana firmanNya di dalam surat Al A’raaf ayat 36 yang artinya seperti:

“Adapun orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal didalamnya”.

Kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, adalah mendustakan ayat Allah surat An Nur ayat 31 dan Al Ahzab ayat 59 dan menyombongkan diri terhadap perintah Allah tersebut, maka sesuai dengan bunyi ayat tersebut diatas mereka kekal didalam neraka.
Ummat Islam selama ini menyangka tidak kekal didalam neraka, karena ada syafaat atau pertolongan Nabi Muhammad SAW yang memohon kepada Allah agar ummat yang berdosa dikeluarkan dari neraka. Mereka yang dikeluarkan Allah dari neraka, mereka yang dalam hidupnya ada perasaan takut kepada Allah. Tetapi kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, tidak ada perasaan takutnya akan siksa Allah, sebab itulah mereka kekal didalam neraka.

Sekarang kaum wanita yang tak mau berjilbab, dapat menanyakan kepada hati nurani mereka masing-masing. Apakah terasa berdosa bagaikan gunung yang sewaktu-waktu jatuh menghimpitnya atau bagaikan lalat yang hinggap dihidung mereka?.
Kalau kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, menganggap enteng dosa mereka bagaikan lalat yang hinggap dihidungnya, maka tak akan bertobat didalam hidupnya. Atau dalam perkataan lain tidak ada perasaan takutnya kepada Allah, sebab itu mereka kekal didalam neraka sebagaimana bunyi surat Al-A’raaf ayat 36 di atas. Jadi mereka tak mendapat syafaat atau pertolongan Nabi Muhammad SAW nanti di akhirat.

Banyak sekali kaum wanita yang tak berjilbab sungguhpun mereka mendirikan shalat, puasa, zakat dan haji, tetapi telah hapus nilai pahalanya disisi Allah telah terjadi di zaman kita ini dan akan berketerusan sampai hari kiamat, kecuali dakwah menghidupkan risalah jilbab ini dikerjakan bersama-sama oleh seluruh ummat Islam, yaitu dengan mencetak ulang buku yang tipis ini dengan jumlah yang banyak dan disebarkan secara cuma-cuma ketengah-tengah ummat Islam.

Sesungguhnya banyak kaum wanita yang hapus pahala shalatnya yang hidup di zaman ini dan di zaman yang akan datang, semata-mata karena mereka tidak memakai jilbab didalam hidup mereka, telah diisyaratkan Nabi Muhammad SAW dikala hidup beliau sebagaimana bunyi hadits dibawah ini yang artinya sbb:

“Ada satu masa yang paling aku takuti, dimana ummatku banyak yang mendirikan shalat, tetapi sebenarnya mereka bukan mendirikan shalat, dan neraka jahanamlah bagi mereka”.

Tafsir “…sebenarnya bukan mendirikan shalat…” dari hadits diatas, ialah nilai shalat mereka tidak ada disisi Allah karena telah hapus pahalanya disebabkan kaum wanita mengingkari ayat jilbab. Begitulah Nabi Muhammad SAW memberi peringatan kepada kita semua, bahwa banyak ummatnya dari kaum wanita yang masuk neraka biarpun mereka mendirikan shalat, tetapi tidak memakai jilbab didalam hidup,

“Semoga menjadi renungan kita bersama bahwa yang wajib itu tetap wajib hukumnya,,”
Kalau tidak mulai dari sekarang apakah kita akan menunggu hari lusa atau disaat kita sudah tua,,,?”
Ingat satu hal Malaikat maut itu tidak menunggumu hari lusa besok atau taun depan mungkin satu menit,jam atau hari esok kita telah dicabut nyawanya oleh malaikat maut,,”dan kita benar-benar menjadi orang yang merugi setelah hari itu datang kepada kita,,”

Alkisah orang yang meremehkan Hijab

Di perancis seorang wanita keturunan Arab yg berpakaian tdk menutup auratnya, berkata kepada wanita bercadar dengan nada melecehkan,

“Kita mempunyai berbagai problem & permasalahan di Perancis dan cadar kamu ini adalah salah satu problem. Kita di sini untuk berbisnis, bukan utk pamer agama maupun sejarah. Kalau kamu mau menjalani agama atau mengenakan cadar, pergilah sana ke negerimu, jalani agamamu sesukamu.”

Wanita bercadar itu kemudian memandang sang wanita, lalu dia membuka cadarnya.
Ternyata dia adalah wanita kulit putih, dg sepasang mata biru, lalu dia berkata,

“Aku adalah wanita Perancis asli, begitu pula ayah & kakekku. Ini adalah Islam-ku dan ini adalah negeriku. Kalian telah menjual agama kalian, sementara kami membelinya”. Subhaanallaah

YA ALLAH..
Selamatkanlah kami, sehatkanlah kami dan
bimbing kami di setiap
langkah hidup ini..menuju jalan-Mu jalan yang
Engkau Ridhoi..

Aamiin Ya Rabbal’alamiin
Wallahu a’lam bish-shawabi… (hanya Allah yang Mahatahu Kebenarannya)

Buat saudari saudariku Berjilbablah,,,,”memakai jilbab itu indah dan terhormat dimata manusia juga dimata ALLAH”

Kriteria Hijab Syar’i Yang Harus Diketahui Para Wanita Muslim

Seperti yang Anda ketahui, memakai hijab merupakan salah satu kewajiban setiap wanita muslim. Saat ini memang sudah banyak para anak perempuan yang mengenakan hijab. Namun dengan tujuan apakah seseorang mengenakan hijab tersebut? Ingin benar-benar mendekatkan diri kepada Allah SWT atau hanya sekedar tampil modis dengan mengenakan hijab. Baca juga pakaian untuk interview yang baik dan sopan.

Pada dasarnya, seseorang seseorang yang sudah siap berhijab harus siap pula mengenakan hijab yang sudah di atur menurut Islam, yaitu hijab syar’i. Hijab syar’i merupakan hijab yang dikenakan berfungsi untuk menutupi dadanya. Lantas apa saja kriteria hijab syar’i yang harus diketahui para wanita muslim? Simak penjelasannya berikut ini!

fitri-aulia-biutifa.com_

Kriteria hijab syar’i yang harus diketahui para wanita muslim

Tidak ketat dan longgar

Seseorang yang menggunakan hijab syar’i harus memilih dan menggunakan pakaian yang longgar atau tidak ketat. Hal ini bertujuan untuk tidak menunjukkan lekuk tubuh yang seharusnya memang tidak boleh ditonjolkan. Maka dari itu, para kaum muslim sebaiknya memperhatikan hal ini. karena pakaian ketat dan sempit dapat menggambarkan bentuk tubuh seperti, dada, betis, pinggang dan anggota tubuh yang lainnya.

Menutupi seluruh badan selain yang dikecualikan

kriteria hijab syar’i yang harus diketahui para wanita muslim yang kedua adalah menutupi seluruh badan selain yang dikecualikan. Oleh karena itu, sebaiknya mereka (para wanita muslim) menutupi seluruh bagian tubuh dan menutupi perhiasan mereka dengan menggunakan kerudung kepada seseorang yang bukan muhrimnya kecuali suami, ayah, bapak mertua atau putra-putranya. Yang dimaksud pengecualian di sini adalah wajah dan juga telapak tangan.

Tidak menyerupai pakaian wanita kafir

Seperti yang kita ketahui, zaman sekarang ada banyak kaum perempuan yang mengenakan pakaian yang sembarangan dan cenderung mengikuti model pakaian ala barat. Hal ini terjadi karena dampak globalisasi.  Sebaiknya Anda (para wanita muslim) dapat menyaring segala sesuatu yang memasuki negara kita. Salah satunya yaitu cara berpakaian ala orang barat.

Tidak menggunakan parfum berlebih

Menurut Agama Islam, seorang wanita yang menggunakan wewangian kemudian ia melewati kaum lelaki yang bukan muhrimnya agar mereka mencium wanginya, maka ia merupakan salah satu wanita pezina. Jika seorang wanita yang menggunakan wewangian yang berlebih sholat di masjid, maka Allah tidak menerima shalatnya. Naudzubillah min dzalik.

Nah itulah beberapa kriteria hijab syar’i yang harus diketahui para wanita muslim. Selain hal tersebut, seseorang yang menggunakan hijab syar’i harus menggunakan kain pakaian yang tebal dan tidak tembus pandang, tidak terlalu mencolok yang dapat menarik perhatian semua orang dan juga tidak menyerupai laki-laki.

Semoga dengan artikel di atas kita sebagai orang muslim dapat menjadi seseorang yang lebih baik dan bermanfaat bagi seseorang  yang membutuhkan kita. Amin 🙂

 

Hijab Punuk Unta, Tanda Akhir Zaman

punuk unta

ZAMAN sekarang ini, aneka jenis hijab telah merajalela. Hanya saja, kebanyakan dari gaya berhijab ini, bertentangan dengan apa yang ada dalam aturan Islam. Salah satunya ialah berjilboob dengan mengadakan punuk unta pada hijabnya.

Hijab punuk unta yaitu menggunakan hijab tetapi ada tonjolan dibelakangnya seperti punuk unta. Tonjolan itu dapat berupa rambut yang digelung maupun sesuatu sebagai pengganti rambut agar terdapat tonjolan itu. Misalnya saja berupa bantal kecil yang sengaja dimasukkan agar memperindah bentuk.

Melalui sabdanya, Rasulullah SAW telah memberitahukan kepada kita mengenai hal ini. Rasulullah SAW bersabda:

مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
۞رواه أحمد ومسلم في الصحيح ۞

“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya. Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia (maksudnya penguasa yang dzalim), dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu (jarak jauh sekali),” (HR. Muslim dan yang lain

Dalm hadits tersebut jelas bahwa wanita-wanita yang menggunakan punuk unta pada hijabnya termasuk golongan orang-orang yang merugi di akhirat kelak. Mereka tidak akan mencium bau surga yang sebenarnya dalam jarak yang jauh sekali pun dapat tercium. Tapi, itu memang sudah ketetapan dari Allah SWT akibat kelakuan mereka sendiri. Mereka bangga dengan apa yang mereka pertontonkan. Padahal, dari perbuatan yang seperti itulah mereka telah berbuat kesalahan yang berakibat fatal bagi dirinya.

Hal tersebut telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW jauh sebelum hal itu terjadi. Tapi, Rasulullah memberitahukan kepada kita, bahwa salah satu tanda akhir zaman itu ialah adanya hijab punuk unta tersebut. Subhanallah, itulah kelebihan yang dimiliki oleh Nabi kita. Allah SWT telah memberi kabar akan adanya tanda akhir zaman itu melalui Nabi kita. Dan kini, apa yang disampaikan Nabi SAW itu benar adanya. Apakah mungkin akhir zaman itu telah mulai dekat? Wallahu ‘alam.

Untuk itu, kewajiban kita kepada sesama muslim ialah saling mengingatkan. Jadi, apabila kita melihat seseorang yang berhijab seperti itu, tidak ada salahnya apabila kita menegurnya. Karena, boleh jadi mereka tidak mengetahui ketentuan Allah SWT dan Rasul-Nya yang sebenarnya. Bila seseorang yang ditegur itu tidak mau mendengarkan nasihat kita, maka tidak menjadikan dosa kepada kita. Pada hakikatnya, kewajiban kita hanya mengingatkan saja, dan apabila hal itu telah dilakukan maka gugurlah kewajiban kita itu. Yang salah adalah apabila kita mendiamkan mereka tetap berada dalam kesalahannya. [rika/islampos/at-thaifahmanshurah

Beda hijab, jilbab, khimar dan kerudung atau kudung

Beda hijab, jilbab, khimar dan kerudung atau kudung naga-naganya sangat pas kita bahas kali ini, mumpung kita sedang diberi pahala berlimpah pada bulan Ramadhan yang karenanya sangat pas jika kita membahas hal-hal yang terkait dengan amalan ibadah sehari-hari. Banyak di antara kita yang belum mengetahui apa beda masing-maisng istilah itu, baik perbedaan asal bahasa, fungsi dan tata cara penggunaannya.

Menurut wikipedia.org, hijab (bahasa Arab: حجاب ħijāb) adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti penghalang. Pada beberapa negara berbahasa Arab serta negara-negara Barat, kata “hijab” lebih sering merujuk kepada kerudung yang digunakan oleh wanita muslim. Namun dalam keilmuan Islam, hijab lebih tepat merujuk kepada tatacara berpakaian yang pantas sesuai dengan tuntunan agama.

Ada yang menyatakan juga bahwa setiap jilbab adalah hijab, tetapi tidak semua hijab itu jilbab, sebagaimana yang tampak. Seperrti dijelaskan di atas, hijab berasal dari kata hajaban yang artinya menutupi, dengan kata lain al-Hijab adalah benda yang menutupi sesuatu.

Hijab menurut Al Quran artinya penutup secara umum, bisa brupa tirai pembatas, kelambu, papan pembatas, dan pembatas atau aling-aling lainnya. Memang terkadang kata hijab dimaksudkan untuk makna jilbab.

Adapun makna lain dari hijab adalah sesuatu yang menutupi atau menghalangi dirinya. Hijab biasa juga digunakan sebagai pembatas interaksi saat sedang syuro. Pernah lihat ada yang rapat dgn menggunakan Hijab?

Apa itu jilbab?

Dina Oktavia mengenakan jilbab - Perintah berjilbab berdasarkan Al Quran; kerudung menutupi rambut hingga pinggang, dan tidak boleh menunjukkan lekuk tubuh. Hanya tangan dan wajah yang boleh tidak tertutup. Niqab dan burqa tidak wajib (wikipedia.org)

Menurut wikipedia.org, jilbāb (Arab: جلباب ) adalah busana muslim terusan panjang menutupi seluruh badan kecuali tangan, kaki dan wajah yang biasa dikenakan oleh para wanita muslim. Penggunaan jenis pakaian ini terkait dengan tuntunan syariat Islam untuk menggunakan pakaian yang menutup aurat atau dikenal dengan istilah hijab (dalam arti seperti ditunjukkan dalam pengertian hijab di atas).

Jadi, jilbab ialah pakaian yang longgar dan dijulurkan ke seluruh tubuh hingga mendekati tanah sehingga tidak membentuk lekuk tubuh. Hal ini tertuang dalam perintah Allah dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 59: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka…”

Secara terminologi, dalam kamus yang dianggap standar dalam Bahasa Arab, jilbab berarti selendang atau pakaian lebar yang dipakai wanita untuk menutupi kepada, dada dan bagian belakang tubuhnya.

Dapat kita ambil kesimpulan bahwa jilbab pada umumnya adalah pakaian yang lebar, longgar dan menutupi seluruh bagian tubuh. Sebagaimana disimpulkan oleh Al Qurthuby: “Jilbab adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh.” Kecuali wajah dan telapak tangan.

Adapun #jilbab dalam surat Al-Ahzab (33) : 59, sebenarnya adalah baju longgar yang menutupi seluruh tubuh perempuan dari atas sampai bawah.

Apa itu khimar?

Khimar atau khumur atau kerudung/kudung di dalam Al-Qur’an disebut dengan istilah khumur, sebagaimana terdapat pada surat An Nuur ayat 31: “Hendaklah mereka menutupkan khumur (kerudung-nya) ke dadanya. (An Nuur :31)      ”

Khimar menutupi kepala, leher dan menjulur hingga menutupi dada wanita dari belakang maupun dari depan (termasuk menutupi tulang selangka).

Khimar merupakan pakaian atas atau penutup kepala. Desain pakaian ini yaitu menutupi kepala, leher dan menjulur hingga menutupi dada wanita dari belakang maupun dari depan (termasuk menutupi tulang selangka).

Khimar ini tidak diikatkan ke leher seperti kerudung, karena jika hal tersebut dilakukan, maka akan memperjelas bentuk lekuk dada dari wanita. Jadi khimar harus menjulur lurus kebawah dari kepala ke seluruh dada tertutupi.

Khimar seringkali disebut kerudung, tapi sebenarnya berbeda. Perintah Khimar terdapat dalam QS An-Nur ayat 31. Khimar adalah apa yang dapat menutupi kepala, leher dan dada tanpa menutupi muka.

bedanya-pebedaan-jilbab-hijab-khimar-kerudung-kudung-syar-i

Apa beda khimar dan kerudung atau kudung?

Kerudung hampir mirip dengan khimar, namun kerudung tidak dianjurkan dalam Islam. Sebab, desain kerudung cuma sebagai penutup kepala saja. Kerudung yang hanya sebagai penutup kepala, tidak sepanjang khimar yang mampu menutupi dada wanita sekaligus.

Kerudung hanya menutup kepala atau leher saja, akan tetapi bentuk lekuk tubuh pada bagian leher dan dada masih terlihat.

Demikian sobat sedikit bahasan tentang beda hijab, jilbab, khimar dan kerudung atau kudung yang semoga bermanfaat untuk kita semua. Aamiin (Wikipedia.org dan apasihbedanya.blogspot.com).

SEORANG WANITA TIDAK DAPAT MELEPAS HIJABNYA KETIKA BERWUDU DI TEMPAT KERJANYA, APAKAH BOLEH BAGINYA MENGUSAP HIJAB?

 

Alhamdulillah

Pertama:

Tampaknya anda kesulitan melepas hijab karena banyak orang laki non mahram yang tempat kerja anda. Jika demikian halnya, ketahuilah bahwa ikhtilat (campur baur) seorang wanita dengan laki-laki non mahram menyebabkan aneka kerusakan dan pelanggaran. Seperti khalwat (berduaan dengan non mahram), memandang, kata-kata yang mendayu, fitnah hati, dan lain sebagainya yang umum diketahui orang yang berakal. Perhatikan kembali soal, no. 1200 untuk mengetahui dalil-dalil diharamkannya ikhtilat.

Kedua:

Seorang wanita yang terlanjur mengalami hal demikian, lalu datang waktu shalat di tempat kerjanya dan dia tidak mampu menundanya hingga ketika tiba di rumahnya, maka hendaknya dia shalat di tempat yang paling tersembunyi di tempat kerja, dengan tetap menutup mukanya, dan kedua telapak tangannya serta seluruh tubuhnya dari pandangan laki-laki non mahram.

Penjelasan tentang hal ini telah diuraikan dalam soal no. 39178

Ketiga:

Perkataan anda bahwa anda sulit melepas hijab untuk mengusap rambut dan kedua telinga dalam berwudu, mengundang berbagai pertanyaan, yaitu bagaimana anda akan membasuh kedua tangan dan kedua kaki di hadapan orang laki?

Anda tentu mengetahui bahwa kedua tangan dan kedua kaki juga termasuk aurat (bagi wanita) yang wajib ditutup di hadapan non mahram. Adapun wajah dan kedua telapak tangan, padanya terdapat perbedaan pendapat. Pendapat yang lebih kuat adalah menutupnya juga. Lihat soal  no. 11774.

Keempat:

Seorang wanita dibolehkan mengusap  kerudungnya jika ada kebutuhan, seperti sangat dingin, atau sulit melakukan buka tutup kerudungnya.

Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah ditanya, apakah seorang wanita boleh mengusap kerudungnya?

Beliau menjawab: Pendapat yang terkenal di kalangan mazhab Imam Ahmad bahwa wanita boleh mengusap kerudungnya jika kerudungnya dililitkan hingga ke bawah tenggorokan, karena hal tersebut terdapat riwayatnya dari sebagian wanita sahabat radhiallahu anhunna. Kesimpulannya, jika disana terdapat kesulitan, apakah karena cuaca sangat dingin, atau sulit melepas kerudung dan memakainya kembali, maka toleran terhadap masalah ini tidak mengapa. Kalau tidak ada alasan, lebih utama tidak mengusap kerudung. (Fatawa Thaharah, hal. 171)

Dikatakan dalam kitab Syarh Muntaha Al-Iradat, 1/60, ‘Dibenarkan juga mengusap kerudung wanita yang dililitkan hingga ke bawah tenggorokan, karena Ummu Salamah mengusap kerudungnya, hal ini telah disebutkan oleh Al-Munziri.’

Selama kerudung tersebut menutup kedua telinga, maka cukup mengusap kerudungnya saja, tidak perlu memasukkan kedua tangan untuk mengusap keduanya (telinga). Demikian pula halnya bagi orang laki, jika dia memakai imamah, maka dia tidak diharuskan mengusap kedua telinga. Bahkan seandainya pun keduanya terbuka (tidak wajib diusap), akan tetapi sunnah saja (untuk diusap).

Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata, ‘Disunnahkan pula mengusap yang tampak dari bagian kepala, seperti ubun-ubun, pelipis dan kedua telinga.’

(Fatawa Thaharah, hal. 170)

Kelima:

Seorang wanita muslimah dituntut untuk bertakwa kepada Allah Ta’ala, dengan melaksanakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya serta menjauhi pekerjaan yang campur baur dengan laki-laki yang dapat menyebabkannya terperosok pada hal yang dibenci dan dimurkai Allah. Berhati-hatilah dari mengejar dunia dengan mengorbankan akhirat. Sesungguhnya dunia adalah kekayaan yang akan hilang, sedangkan yang ada di sisi Allah tidak akan punah.

Terdapat riwayat shahih dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda,

مَنْ تَرَكَ شَيْئاً للهِ عَوَّضَهُ اللهُ خَيْراً مِنْهُ

‘Siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, akan Allah ganti dengan yang lebih baik darinya.’

(Hadits shahih, dishahihkan oleh Al-Albany, rahimahullah, dalam kitab kitab Hijabul Mar’ah Al-Muslimah, hal. 49)

Kami mohon kepada Allah semoga Dia memberi anda taufiq yang padanya terdapat kebaikan dunia dan akhirat.

Wallaha’lam

Previous Older Entries